Kendalikan Gula Darah Secara Alami Pakai Jahe
Jahe mengandung ratusan senyawa, metabolit, dan juga mengandung beragam vitamin serta mineral penting seperti gingerol. Senyawa dengan antioksidan kuat dan anti inflamasi yang bermanfaat kesehatan.
Banyak manfaat jahe, salah satu senyawa adalah Gingerol, yang berguna untuk menyehatkan pencernaan. Senyawa bioaktif dalam jahe tersebut sangat bermanfaat sebagai pengobatan, gingerol punya efek antiinflamasi dan antioksidan kuat. Makanya jahe sering digunakan untuk mengatasi masalah perut seperti kehilangan nafsu makan, radang, mual dan muntah, diare dan juga iritasi usus besar.
Senyawa fenolik jahe mampu ringankan infeksi dinding saluran pencernaan, merangsang produksi air liur dan empedu, dan menekan kontraksi lambung saat makanan dan cairan bergerak melalui saluran pencernaan. Dengan konsumsi extrak jahe sangat bantu aktifkan kerja enzim tripsin dan lipase pankreas serta meningkatkan pergerakan saluran pencernaan, hingga membantu cegah sembelit bahkan kanker usus besar.
Gingerol juga dapat menurunkan risiko infeksi yang diakibatkan berbagai jenis bakteri. Salah satu misalnya sangat efektif melawan bakteri mulut yang menyebabkan peradangan gusi seperti gingivitis dan periodontitis.
Ekstrak jahe segar juga dapat efektif melawan infeksi paru-paru dan saluran pernapasan yang disebabkan virus RSV. Kendati bukan masalah serius, namun waspadalah akan komplikasi paru-paru.
Nyeri sendi adalah problem kesehatan yang umumnya dialami orang tua akibat degenerasi sendi. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe dapat mengurangi rasa sakit osteoartritis pada pinggul dan lutut.
Dengan mengonsumsi suplemen jahe setiap hari dapat mengurangi nyeri otot akibat olahraga sebesar 25 persen. Meski tidak dapat dirasakan dampak atau perubahan secara langsung, namun jahe bisa mengurangi perkembangan nyeri otot.
Jahe juga dapat membantu mencegah radang lambung dengan mengurangi inflamasi dan menghalangi aktivitas enzim yang terkait dengan maag. Zat kimia dalam jahe bukan hanya fokus bekerja di lambung dan usus, melainkan di otak dan sistem saraf dalam mengendalikan mual.
Bagikan:
Nutrisi Biji Kopi Robusta dan Arabika Secara umum, biji kopi robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi daripada biji kopi arabika. Rata-rata, biji kopi robusta mengandung sekitar 2,7% kafein, sedangkan biji kopi arabika hanya sekitar 1,5% kafein. Oleh karena ...selengkapnya...
Menyediakan berbagai produk olahan dengan harga yang menarik.
Frozen food LUMI akan selalu berusaha memberikan yang ...selengkapnya...[iklan]
Bisnis Kuliner Kaki Lima, Hotel, Resto, Kafe (HOREKA)
Cake & Bakery, Cemilan, Minuman Kekinian, Kuline ...selengkapnya...
Sausage Stir Fry (So-seji Bokkeum): Tumis sosis yang telah diiris tipis bersama dengan sayuran seperti paprika, bawang bombay, dan ...selengkapnya...